Tujuan dari teknologi adalah untuk membantu segala aktivitas kita
menjadi lebih mudah tapi ironisnya ternyata seiring perkembangan yang
pesat, banyak juga kemampuan manusia yang hilang karena kecanggihan
teknologi-teknologi ini. Berikut adalah 10 kemampuan kita yang telah
hilang karena perkembangan teknologi seperti smartphone, pda, komputer,
dan banyak teknologi canggih lainnya.
10. Membuat Api
Mari kita mulai pembicaraan membuat api dari sesuatu yang sangat
sederhana dengan pemantik dan korek, tepatnya membuat api unggun
sederhana hanya dengan korek atau pemantik api. Mungkin terdengar sangat
sederhana, Anda hanya perlu menyalakan korek atau pemantik Anda dan
kemudian membakar kayu yang Anda pegang. Tapi percayalah tidak sedikit
orang-orang yang harus berusaha keras untuk melakukan hal ini.
Itupun kalau ada pemantik atau korek, lalu bagaimana jika Anda tidak
memiliki barang-barang seperit ini dan harus mengandalkan baja, batu
api, kayu, dan cara-cara primitif lainnya? Keahlian seperti ini sudah
hilang sejak lama, tapi setidaknya pastikan Anda bisa menyalakan korek
tradisional.
9. Menulis
Menulis surat dan catatan untuk orang lain membutuhkan kemampuan
menulis tertentu dan kita harus tahu bagaimana mengorganisasikan tulisan
kita dalam sebuah cara yang dapat dengan mudah dimengerti lawan bicara
kita. Menulis dengan tangan akan semakin jarang kita temui di masyarakat
luas apalagi jika pekerjaan kita sudah berkaitan dengan bidang
komputer. Untuk menulis saja sudah jarang ditemui apalagi menulis sebuah
surat legal dengan tangan Anda sendiri, mungkin kemampuan itu sudah
hilang sejak lama.
Memang ini adalah kemampuan yang dapat dengan mudah didapatkan kembali
tapi cobalah Anda menulis sebuah surat atau artikel yang relatif
panjang, Anda akan tidak percaya bagaimana mudahnya tangan Anda pegal
karena sudah sangat lama tidak menulis alias hanya mengetik. Padahal
pada zaman Anda sekolah atau kuliah, menulis catatan yang panjang tidak
akan membuat tangan cepat lelah.
8. Mengecek Fakta
Pernah ada saat dimana kamus dan buku-buku referensi adalah informasi
yang sangat berharga untuk mendapatkan sebuah informasi lainnya. Mereka
telah direview oleh para ahli dan memang sudah dipastikan kebenarannya
namun dengan kemunculan era Internet hal itu sudah tidak tepat adanya.
Orang-orang sering dengan mudahnya mempercayai apapun yang mereka baca
di Internet dari berita sekilas sampai berita penampakan hantu atau
UFO. Apalagi jika informasi itu sudah bersumber dari wikipedia,
ensiklopedia digital terbesar di dunia.
Ada alasan mengapa Wikipedia sering disebut-sebut sebagai sumber tidak terpercaya
dan tidak boleh dijadikan referensi resmi. Internet adalah sebuah
tempat dimana berbagai macam informasi dapat ditemukan dimulai yang
paling aktual hingga yang paling bohong, dan itu juga termasuk
Wikipedia. Jadi jangan percaya apapun yang Anda baca di Internet sebelum
Anda meklarifikasikannya lagi.
7. Berjalan
Oke, yang dimaksud berjalan di sini bukan benar-benar kemampuan kita
untuk sekedar berjalan melainkan berjalan tanpa mengotak-atik berbagai
teknologi genggam seperti smartphone, ponsel, mp3, dan sejenisnya.
Tahukah Anda bahwa ternyata berjalan tanpa memperhatikan sekitar kita
alias berjalan sembari menggunakan handphone memiliki resiko kecelakaan
yang menyerupai berkendari selagi menggunakan ponsel, dan ia adalah salah satu hal yang juga berbahaya apalagi jika kita membicarakan Anda sedang berjalan di jalanan.
Fenomena yang dikenal dengan nama "distracted walking" ini muncul dan
semakin sering terlihat seiring perkembangan teknologi smartphone dan
messaging seperti sms, email, instant messaging, hingga browsing. Ada
sebuah studi menunjukkan bahwa sejak tahun 2010 ada sekitar 1.500
pejalan kaki yang harus masuk UGD karena berjalan sembari menggunakan
handphone.
6. Mengeja
iPhone Autocorrect, Microsoft Word, Google adalah sedikit dari
banyaknya teknologi yang menyediakan fitur memperbaiki ejaan kita.
Teknologi-teknologi ini memang sangat banyak membantu kita dalam
mengetik berbagai kata dan kalimat. Berhati-hatilah karena apabila kita
terlalu mengandalkan hal-hal ini akan ada saatnya dimana saat kita
menulis dengan tangan tanpa bantuan autocorrect atau spell checker ini,
kita akan mulai merasa aneh, berhenti, dan mempertanyakan: "Apakah kata
ini benar-benar dieja seperti ini?"
Bentuk sederhana lainnya di bahasa Indonesia adalah penggunaan kata
baku, seperti contohnya Apotik dan Apotek, Febuari dan Februari,
kasatmata dan kasatmata, walikota dan wali kota, dan seterusnya.
Yakinkah Anda bahwa Anda dapat mengeja semua ini dengan benar?
5. Kemampuan Navigasi
Yang dimaksud kemampuan navigasi di sini adalah seperti kemampuan
membaca peta, menghafalkan tempat, mengetahui serta dapat menunjukkan
arah. Beberapa dari Anda pasti sudah mendapatkan gambaran, teknologi apa
yang membuat kemampuan navigasi mulai hilang dari daftar kemampuan
kita. Ya, tidak lain dan tidak bukan adalah karena teknologi GPS baik
yang ada di mobil ataupun dengan mudah dapat Anda temukan di smartphone
seperti Google Maps contohnya.
Membaca GPS memang sangatlah mudah Anda hanya perlu mengikuti jalur
atau pengarahan yang diberikan oleh aplikasi GPS. Lalu bagaimana jika
tiba-tiba selagi Anda di jalan, GPS Anda mati atau rusak? Anda akan
merasa tersesat di jalan yang benar-benar asing bagi diri Anda karena
Anda ada di sana justru karena GPS tersebut. Kasus lainnya dapat kita
temukan juga saat ada orang lain yang menanyakan jalan ke Anda, Anda
bisa saja tahu tempatnya tapi sayangnya Anda tidak tahu bagaimana
memberikan arahan karena biasanya Anda hanya perlu melihat arah yang
diberikan GPS Anda.
4. Berkomunikasi Dengan Orang Lain
Sebelum munculnya teknologi-teknologi seperti smartphone, berbicara
atau berkomunikasi dengan orang-orang yang tidak dikenal bukanlah
sesuatu yang baru. Apalagi saat kita sedang menunggu di tempat umum
seperti transportasi umum contohnya. Ironisnya adalah kemunculan
teknologi-teknologi portabel seperti smartphone justru membuat kita
seakan-akan menciptakan 'tembok' di sekitar kita.
Inilah salah satu kemampuan atau keahlian terpenting kita yang hilang
seiring perkembangan teknologi. Daripada melihat ke atas dan sekitar
kita, kita lebih memilih untuk melihat ke bawah tepatnya adalah ke
smartphone kita, yang padahal mungkin saja jika Anda melihat ke sekitar
Anda ada banyak sekali peluang untuk memiliki koneksi yang sangat luas.
Manusia adalah mahluk sosial sayangnya sekarang kita lebih ahli
bersosialisasi dalam dunia digital seperti sosial media contohnya.
3. Matematika
Ada banyak sekali aplikasi kalkulator yang dapat Anda download, dimulai
dari untuk melakukan perhitungan biasa, hingga perhitungan yang lebih
kompleks. Tapi kapan sih terakhir kalinya Anda menghitung sesuatu tanpa
menggunakan kalkulator? Bagi Anda yang masih berstatus pelajar atau
mahasiswa, matematika pasti akan sering Anda temui tapi percayalah
seiring Anda terlepas dari status 'pelajar' maka Anda akan mulai sangat
jarang melakukan perhitungan, paling hanya untuk menghitung duit dan
itupun juga dapat dilakukan dengan mudah melalui debit atau kartu
kredit.
Lalu bagaimana jika sudah mulai untuk menghitung uang kas, pajak,
persentase komisi, uang tips, konversi valas, investasi balik, dan
perhitungan yang lebih kompleks lainnya? Sejak kemunculan kalkulator
saja, kemampuan menghitung matematika manusia sudah mulai hilang apalagi
dengan banyaknya aplikasi canggih di smartphone-smartphone Anda.
Padahal jika kita terus mempraktikkannya ternyata ada banyak cara singkat dan mudah untuk melakukan sebuah perhitungan aritmatika kompleks.
2. Mengingat Nomor Telepon
Sekarang ini sangatlah merepotkan jika kita harus menghafalkan banyak
nomor telepon. Kita dapat degan mudah memasukkan semua nomor yang kita
ingin ingat ke dalam aplikasi buku kontak pada ponsel kita. Hal ini
tidak ada salahnya karena memang untuk menghafalkan semua nomor telepon
tidaklah memungkinkan, tapi sadarkah Anda bahwa sama sekali tidak
menghafal nomor telepon adalah hal yang sangat berbahaya?
Bayangkan apabila Anda dalam situasi yang buruk seperti tas Anda hilang
karena dicuri orang atau battery ponsel Anda habis. Jika Anda menghafal
beberapa nomor telepon orang terdekat Anda maka Anda dapat dengan mudah
meminjam ponsel orang lain dan menghubungi teman atau keluarga Anda.
Tapi bagaimana jadinya jika ternyata Anda sama sekali tidak mengingat
nomor telepon orang lain? Cobalah untuk selalu menghafalkan setidaknya 5
nomor telepon orang-orang terdekat Anda.
1. Meletakkan Teknologi
Di Internet, ada banyak sekali video-video yang menekankan topik "be disconnected"
yakni sebuah ajakan yang mengajak orang-orang untuk meletakkan
smartphone mereka dan menikmati hidup dalam cara yang lebih tradisional.
Pernahkah Anda melihat sebuah keluarga atau sekumpulan teman yang
sedang makan, namun sepanjang hal itu salah satu atau seluruh anggota
keluarga hanya memainkan handphone mereka? Hal itu sangatlah
menyedihkan, apa bedanya mereka makan sendiri dengan makan dikelilingi
orang-orang terdekat mereka.
Dahulu hal ini bukan dapat dibilang sebagai kemampuan tapi sekarang
ini, meletakkan keterikatan atas teknologi adalah sebuah keahlian
tesendiri. Mengenai bagaimana seseorang dapat menahan diri untuk lebih
menikmati hidup sebagaimana seharusnya. Kapan terakhir kali Anda
menonton dan benar-benar hanya menonton tanpa mengotak atik smartphone
atau komputer Anda?
0 komentar:
Posting Komentar